Lentera semakin memadam dan akan aku curi satu cahaya darimu
Aku simpan dan kukunci dalam peti jiwa
Tersembunyi hingga tak ada yang tahu kecuali engkau dan aku
Kala kilau mentari bersapa pada pagi dimana embun sedang bangunkan aku
Dan tetap akan aku simpan cahaya yang semalam aku curi darimu
Menerangi langkah mendetak hari-hariku
Harapan mungkin ada menanti di ujung senja kan tiba nanti
Sambutku mesra pada sunyi seketika angin bawakan salamku untukmu
Hingga membayang sedikit samar aku lihat binar mata bercahaya di mimpiku
Tak merag kau semakin erat genggam jemariku
Peluk hangatpun kudekap tubuhmu
Seakan tak lagi ada belenggu penjara nurani
Ibarat adam dan hawa merajut damai di surga
Tersentak akpun sadar oleh ricuh burung dengan pagi berulang kali
Ternyata itu mimpiku ….
Hanya mimpiku di setiap malam membuai merayuku
Wahai gadis hayalku….
Tahukah kamu tentang cerita hatiku
Cerita yang selalu bersambung di mimpi dan hayalku
Iginku sakisikan tak hanya dalam imajinasiku
Tapi dalam gerak bahasa jiwaku
Wahai gadis mimpiku ….
Manjakan terus hatiku dengan senyum disetiap kali kau datang dalam benak
Biarkan saja keindahanmu bersajak di barisan bait hayalku
Menghayutkan aku merasa itu nyata
Padahal ….
Itu hanya pikiran yang bicara pada jiwa yang mengharap
Kamis, 03 Juli 2008
Untukmu Gadis Mimpiku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar