Rabu, 14 Mei 2008

Akhirnya, Alumni juga nich….


Enggak kerasa udah 6 tahun aku menuntut ilmu di Assalaam, tentunya banyak pengalaman yang aku dapat disana yang mana belum tentu aku dapatkan pengalaman yang serupa jika aku study diluar assalaam.


Dan perjalanan menuju hari dimana yang dinanti-nanti yaitu prosesi wisuda sangatlah panjang, dimulai dari hari rabu (7/5) diadakan sebuah kegiatan yaitu kunjungan wira karya di pabrik ataupun tempat percetakan buku Tiga Serangkai. Aku sendiri nggak tahu kegiatan disana tuch ngapain aja, sebab aku nggak ikutan kesana melainkan jalan2 bwt nyari perlengkapan bwt wisuda. He… dan pada malam harinya ada tausyiah dari dewan kyai dikantor assalaam (yang lama) lantai 2. tausyiahnya berisi tentang bagaimana sikap kita sewaktu kita sudah berada dimasyarakat nanti yang mana pasti akan muncul beberapa perbedaan pendapat dalam pemahaman beragama.

Esoknya, kamis (8/5) dilanjutkan dengan acara tausyiah kembali yang dimana tausyiah kali ini dibagi menjadi 2 sesi. Sesi pertama diisi oleh KH.M. Chozin Shidiq, S.Ag dan pada sesi kedua diisi oleh Ust. Rosyidi Ashrofi, LC yang mana pada sesi kedua tersebut beliau (Ust. Rosyidi Ashrofi, LC) menceritakan pengalaman pribadi beliau ketika beliau menuntut ilmu. Banyak pelajaran yang dapat aku ambil dari cerita beliau yang salah satunya adalah… jangan mudah putus asa dalam menuntut ilmu.
Pada hari selanjutnya, jum’at (9/5) hari dimana dinamakan hari untuk “Mengenang 24 Jam di Assalaam”. Dan acara pada hari tersebut full dikelola langsung oleh kelas 6, dari lari pagi, lomba futsal, hingga pentas seni yang diisi langsung dari kelas 6 sendiri.

Dan hari sabtu (10/5), ada sebuah acara yaitu “renungan bersama” yang mana berlokasi di camp bumi perkemahan milik setiawan jody di daerah Tawangmangu. Acara yang berisi renungan ini, berhasil membuat hampir semuanya meneteskan air mata ketika saling bermaaf-maafan dengan ustad baik dari staff unit masing-masing maupun dengan ustad dari bagian kesantrian putra. Pada malam harinya, diadakan gladi kotor untuk wisuda esok harinya, acara gladi kotor ini selesai pada pukul 00.30 dan setelah gladi kotor dilanjutkan dengan syukuran bersama yaitu dengan makan bersama “Bebek Goreng” Pak Slamet + soda gembira. (yang jelas, Ma’nyuz….  )

Hari ahad (11/.5) adalah hari yang kutunggu-tunggu selama hampir 6 tahun berada di pondok Assalaam yaitu Prosesi Wisuda dan Pelepasan Santri Kelas Akhir Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam. Dan pada kesempatan itu pula, aku telah mendapat predikat alumni Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam angkatan 21 atau periode 2007/2008. Setelah acara Prosesi Wisuda dan Pelepasan Santri Kelas Akhir Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam tersebut selesai, kita pun para anak-anak alumni Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam angkatan 21 berkumpul dilapangan voli dan membuat lingkaran besar lalu berteriak dengan keras dan lantang… “Kami Satu Jiwa !!!” sebanyak 3 kali dan dilanjutkan dengan takbir… “Allahu Akbar !!!”. dan kemudian kamipun bersalaman satu dengan yang lainnya untuk saling meminta maaf. Dan tak terasa, air mataku ini pun menetes ketika bersalaman dengan temen-temen yang lain bukan karena aku cengeng, tapi karena aku bakal berpisah dengan mereka semua dan untuk menuju ke jalannya masing-masing. Kisah senang, sedih, marah bersama mereka akan menjadi memory indah diotakku dan tak akan mungkin terlupakan begitu saja…..


Dan ada sebuah kata mutiara yang sumbernya adalah dari Kahlil Gibran, dan kata mutiara tersebut berbunyi…. “Kau mungkin akan melupakan orang yang tertawa denganmu, tetapi tidak mungkin melupakan orang yang pernah menangis bersamamu…”
Dan ingat, Our Friendship Will Never End….. 


1 komentar:

secrets and dreams mengatakan...

dari sekian banyak alumni assalaam baru anda yg menggambarkan cukup detil prosesi perpisahan. Agak berbeda dari jaman saya, cuma renungan di depan Gelora (sekarang Assalaam centre) sehabis wisuda. Keep posting other stories about Assalaam. I miss that kind of life
Dari "Days gone by"